AntariBall - Paris Saint-Germain atau PSG, dikabarkan menaruh minatnya untuk mendekati pemain tengah milik Ajax Amsterdam, Frenkie de Jong. Mendengar kabar soal itu pelatih Ajax, Erik ten Hag jika pemainnya masih fokus dengan Ajax.


Pelatih Ajax Erik ten Hag menolak untuk berkomentar perihal masa depan pemain andalannya Frenkie de Jong setelah pemain berusia 21 tahun itu dikaitkan akan kepindahan ke Paris Saint-Germain.

De Jong merupakan jebolan asli Ajax terbaru yang memang sejak debutnya di tahun 2016 yang cukup mengesankan membuat namanya jadi perhatian se-Eropa tertuju padanya.

Manchester City, Barcelona dan PSG dikatakan berada di depan antrean untuk mengamankan tanda tangan De Jong. Laporan dari media Belanda juga menyebutkan penguasa Ligue 1 itu juga tak ketinggalan ingin berada di barisan paling depan untuk memboyong De Jong ke Stadion Parc des Prince.

De Telegraaf mengklaim perwakilan dari PSG dan Ajax telah bertemu di Amsterdam guna mendiskusikan transfer De Jong, dengan kabar biayanya 75 juta euro yang dikatakan sebagai harga yang telah disepakati.

Berita tentang minat PSG tidak menjadi perhatian utama bagi Ten Hag, yang bersikeras bahwa skuadnya termasuk De Jong hanya fokus untuk bisa segera mengkudeta pemimpin klasemen Eredivisie PSV yakni dengan cara mengalahkan PEC Zwolle pada hari Sabtu.

"Kami tahu bahwa lima atau enam klub teratas sedang menonton De Jong" katanya dalam konferensi pers.

“Tapi itu sudah lama sekali. Desas-desus dimulai pada awal musim dan itu tidak berhenti sejak itu.

"Desas-desus muncul lagi hari ini dan saya yakin itu akan tetap seperti ini untuk sementara waktu, tapi saya pikir kami menanganinya dengan baik.

“Saya tahu ini klise tetapi para pemain fokus pada pertandingan berikutnya, termasuk Frenkie juga. Pertandingan melawan PEC adalah yang sulit bagi kami, jadi kami fokus pada itu. ”

Dia juga menambahkan: “Jika semuanya benar, Paris Saint-Germain merupakan klub yang sangat bagus, tetapi ada beberapa klub yang juga sangat indah. Mereka semua adalah klub top.

"Setiap pemain harus secara pribadi membuat pilihannya."